marilah kita berbagi

Kebenaran milik siapa?

Kebenaran, sering diperebutkan bahkan diklaim milik seseorang atau golongan,

Ketika kita memasuki sebuah lingkaran permasalahan dan semuanya mengaku benar kemudian jalan keluarnya menjadi buntu karena egonya masing-masing, kemusdian muncul pertanyaan siapa yanga benar dan siapa yang salah?

Pertikaian akan menjadi lebih lama tak terselesaikan.

Kenyamanan , keindahan dan kebersamaan akan memudar

Kebenaran bisa saja menjadi milik semua orang, mengapa dipermasalahkan? Tanpa menyalahkan yang lain?

Jika kebenaran diperebutkan. Bagaimana dengan kebaikan? Semua orang bias melakukan kebaikan, ( atau apa yang sebaiknya dilakukan ) ( apa yang sepantasnya / selayaknya dilakukan )

Kebaikan dan kepantasan / lelayakan akan menjadi lebih bagus dilakukan karea kebaikan, kepantasan / kelayakan tidak mengganggu ego dan asumsi kebenaran yang diperebutkan.

Kebaikan, kepantasan / kelayakan akan memproses dan membias seseatu untuk menjadi lebih baik, lebih pantas, lebih layak untuk semua.

Asumsi kebenaran akan memproses sesuatu menjadi benar yang sebenar – benarnya, tepat sasaran, yang bias diterima semua pihak. Dalam sbuah tim / kelompaok asumsi kebenaran memerlukam sebuah diskusi panjang yang akan berhadapan dengan ego masing-masing. Jika ego masing-masing lebih kuat yang terjasi bias jadi sebuah pertikaian yang menghasilkan suasana yang tidak nyaman.

Keseimbangan Jiwa dan Raga.

Kesehatan bukan hanya tercukupinya energi / gizi / vitamin, olah raga dan tidur. Selain energi tersebut di atas, seluruh organ tubuh masih sangat membutuhkan sebuah energi hawa murni untuk menjaga keseimbangan dan kesetabilan jiwa raga.
keseimbangan meliputi :
keseimbagan dan kesetabilan kesehatan fisik / seluruh organ tubuh, syaraf, kebugaran pikiir, kebugaran Rasa / Emosi, kebugaran Intlektual dan kebugaran Religi.
Ketidak seimbangan terpenuhinya energi Hawa Murni akan mengakibatkan ketidak seibangan dalam kesehatan, pikiran, peraaan dan keyakinan diri.. situasi semacam ini akan membawa kita masuk dalam :

1. Mudah marah, mudah capek / kelelahan, mudah marah, mudah stress dan mudah bosan.
2. Rasa keterpaksaan akan menguasai kita dalam melakukan semua aktifitas yang dikuti gejala kurang enak badan.
3. Rasa kurang enak badan akan menjelma jadi antara lain :
 Sakit beneran.
 Penyimpangan perilaku baik dalam masalah pribadi, keluarga, pendidikan, pekerjaan, hubungan social, etika dan estetika.
Tanpa kita sadari sering larut dalam situasi seperti ini. Sering minum obat, minim jamu, akan tetapi kita sering jatuh sakit, bahkan masuk dalam situasi terpuruk, ( dunia sedang tidak berpihak kita terus menerus )

Hawa murni adalah enegi kmemurnian yang tumbuh dan hidup dari kemurnian pikir, kemurnian rasa, kemurnian kehendak / niat dan kemurnian perilaku.

Energi hawa murni ada pada setiap orang, hanya tingkat kemunculannya dan kemanfaatannya setiap orang tidak sama, namun demikian semua orang dapat mengaktifkanyya dan memaksimalkan manfaatnya.